Monday 4 January 2016

SETUMPUK PUISI


Aku setumpuk puisi
Dari sekumpulan suara hening yang sepi


Kupeluk sebongkah hati yang entah
Aku terjebak, tak mampu kemana

Malam tibatiba bersinar
Sinar yang entah apa? Api
Bukan, ia tak membakar
Hanya tak padam, dan hangat

Aku setumpuk puisi
Dari angin yang berisik kadang sedikit rusuh

Rasanya seperti badai
Tapi menyejukkan
Dan entah mengapa? Damai

Aku tak lagi mendung
Denganmu
Biarlah malam menjadi milik kita saja

Jakarta, 24122015
01.24

No comments:

Post a Comment