Friday 18 December 2015

LELAKI BERMATA EMBUN

Oleh : Lia Cgs


Segerombol dingin mengepungku diujung hari
Lagilagi hujan menyebarkan aroma rindu yang basah
Setelah senja hilang aku hanya bisa menunggu
bukan untuk senyuman atau pelukan
Cukup matamu yang sebening embun
Dengan bulu lentik yang memagarinya
Memandangku penuh kerinduan


Cepatlah pulang, sayang
Ke pulau hijau yang ditumbuhi ribuan pinus
Lalu kita duduk pada batu di atas bukit itu
Sambil memandang awan yang berarak
Yang pernah menyaksikan betapa merindunya kita
Saat jarak membelenggu pandangan kita

Saat itu, ceritakan tentang negeri yang membesarkanmu itu
Tentang samudera yang mengembangkan layarmu
Dan tentang kerinduanmu terhadap negerimu, negeriku, dan juga aku
Ceritakan semuanya
Aku akan bersandar di dadamu
Sambil mendengarkan irama jantungmu
Yang menyanyikan cinta di setiap detakannya

Mengerlinglah bersama fajar
Sungguh matamu lebih indah dari embun!
Menyejukkanku

Jakarta,
03.04.15

No comments:

Post a Comment