Friday 18 December 2015

LELAKIKU

Oleh: Lia Cgs
Di sepertiga malam itu
Aku terjaga, melangitkan beberapa keping doa
Dan kau (jauh) di sana juga terjaga
Namun terjaga yang berbeda
Seandainya bisa, ingin aku berada disana
menyambutmu pulang bekerja
Membukakan kancing kemeja
Dan menjagamu hingga pejamkan mata
Namun ternyata, hanya doa yg kupunya

Tahukah kau?
disini, di tempatku...
Tadi, matahari datang dengan malu2
menyampaikan senyuman yg dia curi dari bibirmu
Aku rindu
butiran embun mengerling seperti matamu
Mata yang lebih indah dari cahaya seribu warna, aku rindu

Langitku sudah terang, sayang
Kau masih terlelap, memenjarakan beribu lelah dalam tubuhmu
bermain2 dengan mimpi yg sempat mengundangku...
Aku singgah disana, saat pertemuan antara malam dan fajar.
Namun aku terbangun lebih awal, karena matahariku
Lebih dahulu menjemputku sebelum kamu
Aku menunggu

Jika kau terbangun nanti...
Bergegaslah ke teras rumahmu
Atau kau tatap luar jendelamu..
Di sebelah timur atas ada segerombolan awan yang berkejaran
Tangkap dia dengan mata indahmu
Disini aku memandang langit yang serupa dengan itu
Kita bisa berpelukan pandang
Biarlah hanya langit yang tahu

Jakarta
3.4.15

No comments:

Post a Comment