Sunday, 11 May 2014

Kesepian Di Tengah Keramaian

Kesepian Di Tengah Keramaian

Nyanyian alam membangunkanku dari dekapan sang malam, sedikit demi sedikit sang raja siang mulai bangkit, seiring mengeringnya embun di bawah daun-daun hijau yang mungil. Ku mulai rutinitas sehari-hari, namun kurasa ada yang berbeda. Entah mengapa dalam keramaian ini aku merasa kesepian.
Sepi? Mengapa sepi? Padahal aku tidaklah sendiri. Selalu ada dia yang menemani hari-hari. Mengapa seakan-akan aku sendiri? Kini, aku tak seperti dulu lagi, aku yang penyabar, aku yang periang, aku yang pemaaf, aku yang selalu sepenuh hati kini tiada lagi? Teersesat di dunia apakah aku ini? Kini aku bukanlah aku. Aku tak nyaman dengan duniaku. Aku memang terlalu egois, bahkan kepada diriku sendiri. Aku memaksakan hal yang sebenarnya tak mampu ku atasi. Aku butuh kamu.

Ya, aku butuh kamu, namun sama halnya denganku. Kau pun tak seperti yang dulu. Mengapa waktu bisa mengikis habis dirimu yang dulu, sehingga kini kau tak dapat ku kenali. Kini rasa nyamanpun menghindar dari sisi kita, kau semakin ego dan aku pun tak berbeda. Kau semakin merasa memilikiku, sehingga aku harus menjadi apa yang kau mau, kau paksa aku untuk meninggalkan jiwaku. Lalu, akan menjadi apakah aku tanpa jiwaku? Mengapa kau begitu nyaman menjadikan aku boneka mu, mengapa kau begitu puas jika aku menuruti keinginanmu, padahal semua kulakukan tanpa hati

No comments:

Post a Comment