Kesendirian laksana tangan-tangan lembut
Namun dengan jari-jemarinya
Ia mencengkeram jantung
Dan membuatnya terluka karena duka
Kesendirian dan kesunyian adalah sekutu kesedihan
Ia juga menjadi teman akrab bagi setiap gerak ruh
Aku ingin seperti bunga zanbaqah yang sedang mekar
Yang bergetar ketika angina berhembus
Hatinya terbuka untuk menerima ccahaya fajar
Lalu menutupkan kembali daunnya bersamaan dengan berlalunya
senja
Namun kini kehidupanku bagaikan penjara sempit
Ku tak bisa melihat apapun kecuali jarring laba-laba
Dan kutak mendengar suara apapun kecuali dengung serangga
Tapi duka yang mengikuti masa laluku hari demi hari
Bukan karena menginginkan hiburan
Juga bukan karna kebutuhan seorang teman
Karena aku selalu menemukan teman kemanapun aku pergi
Kesedihanku itu adalah rasa sakit di dalam jiwa
Yang membuatku lebih menyukai kesendirian dan kesunyian
No comments:
Post a Comment