BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Untuk memperoleh pengetahuan yang benar, salah satunya adalah
dengan menggunakan ilmu. Sesuatu yang bersifat ilmu adalah ilmiah. Ilmu yang
diperoleh dari hasil penelitian atau studi disebut ilmu pengetahuan. Disini terdapat
perbedaan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan bisa disebut
sebagai ilmu jika pengetahuan itu sistematis, metodis dan koheren. Sistematis
dalam arti pengetahuan itu disusun berdasarkan system tertentu. Metodis dalam
arti bahwa pengetahuan itu diperoleh dan dikembangkan berdasarkan metode
tertentu. Dan terakhir, koheren dalam arti bahwa pengetahuan itu merupakan
suatu kesatuan yang padu, yang masing-masing bagiannya saling mendukung sampai
trbentuk suatu harmoni “tumbuhan pengetahuan yang kompak”.[1]
Pada dunia penelitian hal-hal yang bersifat sistematis, metodis dan
koheren mutlak diperlukan guna menghadapi berbagai permasalahan yang perlu
dipecahkan baik bersifat ilmiah maupun terapan. Agar kegiatan penelitian
tersebut sistematis, metodis dan koheren maka diperlukan statement yang
memuat rencana penelitian yang dituangkan ke dalam proposal penelitian.
Proposal penelitian ini secara komprehensif memuat komponen-komponen yang dapat
menggambarkan hubungan mendasar antara komponen peneliti, komponen pemberi dana
dan komponen yang akan menggunakan hasil penelitian.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
sistematika proposal penelitian kualitatif?
2.
Bagaimana
cara menyusun proposal penelitian kualitatif?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Memberitahu
pembaca tentang sistematika proposal penelitian kualitatif.
2.
Memberitahu
pembaca tentang cara menyusun proposal penelitian kualitatif.
3.
Sebagai
tugas formatif mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sistematika
Proposal Penelitian Kualitatif
Dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
keguruan dijelaskan bahwa proposal penelitian dalam rangka penulisan skripsi
harus berisi sekurang-kurangnya hal-hal berikut.
1.
Judul.
2.
Masalah
penelitian
3.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian.
4.
Landasan
Teoretis dan Kerangka Berpikir.
5.
Hasil
Penelitian yang Relevan minimal 3 buah.
6.
Metodologi
Penelitian.
7.
Daftar
Pustaka
8.
Rancangan
Outline (Sistematika Isi).
9.
Halaman
proposal skripsi minimal 10 lembar.[2]
Adapun
sistematika proposal skripsi dalam buku pedoman tersebut yaitu sebagai berikut:
1.
Latar
Belakang Masalah.
2.
Identifikasi,
Pembatasan, dan Rumusan Masalah.
3.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian.
4.
Kajian
Teori.
5.
Hasil
Penelitian yang Relevan.
6.
Metodologi
Penelitian.
7.
Daftar
Pustaka.
8.
Rancangan
Outline (Sistematika Isi).[3]
Sistematika proposal yang disebutkan diatas merupakan sistematika
proposal penelitian secara umum. Adapun menurut Prof. Dr. H. Burhan Bungin,
S.Sos, M.Si dalam bukunya Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan ilmu Sosial Lainnya bahwa secara teoritis, format
desain penelitian kualitatif berbeda dengan format penelitian kuantitatif,
perbedaannya terletak pada kesulitan di dalam membuat desain penelitian
kualitatif itu sendiri karena pada umumnya penelitian kualitatif itu tidak
berpola. Burhan membagi format desain penelitian kualitatif ke dalam tiga
model, yaitu format deskriptif, format verifikatif, dan format grounded
theory.[4]
Tentunya perbedaan format penelitian kualitatif ini mempengaruhi
model penelitian sehingga hasil-hasil penelitiannya juga akan berbeda-beda
sesuai dengan format metodologisnya. Adapun contoh format dari ketiga model
penelitian tersebut akan dijelaskan di bawah ini, tentunya format-format ini
dapat dikembangkan lagi dalam penelitian di lapangan.
1. Format konstruksi desain penelitian kualitatif deskriptif[5]
I.
PENDAHULUAN
a.
Judul
Penelitian
b.
Latar
Belakang Masalah
c.
Masalah
Penelitian
d.
Tujuan
Penelitian
e.
Tinjauan
Pustaka/ Teori dan Kesimpulan Teoritis yang digunakan
II.
METODE
PENELITIAN
a.
Obyek
dan Informan Peneliti
b.
Cara
memperoleh Sumber Data dan Penentuan Unit Analisis Penelitian
c.
Metode
Pengumpulan Data dan Keabsahan Data
d.
Metode
Analisis Data
e.
Rancangan
Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian
f.
Rancangan
Laporan Penelitian
|
2. Format konstruksi desain penelitian kualitatif verifikatif[6]
I.
PENDAHULUAN
a.
Menemukan
Tema Penelitian yang Diinginkan
b.
Memulai
Berpikir tentang Metode yang akan Digunakan
c.
Bagaimana
memfokuskan Cara Berpikir dengan Metode serta Research Question
d.
PENGGUNAAN
METODE DAN LAPORAN PENELITIAN
a.
Cara
Menemukan Informan Penelitian
b.
Metode
Penelitian dan Strategi Menggunakan Metode Penelitian
c.
Penggunaan
dan Bagiamana Mengintegrasikan dan Informan
d.
Memutuskan
Penggunaan Metode Penelitian
e.
Membuat
Catatan Harian
f.
Triangulasi
untuk Antisipasi Kelemahan Proses Analisis Data dan Sumber Data yang
Digunakan
g.
Bentuk
Draf Laporan Penelitian yang Diharapkan
|
3. Format konstruksi desain penelitian kualitatif Grounded Theory[7]
TAHAP
I OBSERVASI PENDAHULUAN
TAHAP
II PENGUMPULAN DATA
TAHAP
III PENGUMPULAN DATA LANJUTAN
|
B.
Menyusun
proposal Penelitian Kualitatif
Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh para peneliti dalam
persiapan penelitian diantaranya adalah: membuat perencanaan penelitian dengan
mengikuti atau mematuhi ketentuan dan etika penelitian yang berlaku. Ketentuan
penelitian yang harus dilakukan terlebih dahulu, antara lain adalah
mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan penelitian, dan menetapkan jenis
penelitian. Bertolak dari ketentuan penelitian tersebut, peneliti melakukan
langkah-langkah yang sistematis dan teratur
serta berpikir logis. Langkah-langkah sistematis sebagaimana diuraikan
di atas, pada umumnya sudah merupakan standar dan baku.[8]
Penyusunan proposal penelitian harus meliputi beberapa komponen di
bawah ini:
1.
Halaman
Judul
Halaman
judul ini pada umumnya berisi tentang topik penelitian yang hendak diteliti,
nama pembimbing dan nama peneliti, dan lembaga penyelenggara penelitian dan
bagian pengesahan yang menunjukkan bahwa proposal telah dibuat dan disetujui
oleh pembimbing. Mengutip penjelasan dari Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd, “Judul
harus singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian
penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran dan
tidak bias makna”[9]
Contoh
judul penelitian misalnya:
“
Studi Kasus tentang Pengembangan SMA Tunas Bangsa Menjadi Skolah Berwawasan
Keunggulan di Kota P”
2.
Halaman
Kata Pengantar
Halaman
pengantar ini merupakan satu atau beberapa halaman dimana peneliti secara
khusus memberikan pengertian kepada para pembaca tentang kegiatan yang hendak
dilaksanakan, juga dapat berisi ucapan terima kasih kepada pimpinan formal
maupun orang-orang yang ditokohkan, karena telah berjasa dalam penelitian.[10]
3.
Pendahuluan
Komponen
pendahuluan menunjukkan bahwa proposal penelitian telah menyangkut beberapa
aspek penting seperti:
a.
Latar
belakang, merupakan informasi yang berkaitan erat dengan peristiwa, era, isu
yang memberikan uraian dimunculkannya penelitian.
b.
Identifikasi
permasalahan, yang mencakup bermacam-macam permasalahan yang mungkin muncul dan
berkaitan erat dengan masalah yang hendak diteliti.
c.
Pembatasan
masalah, mengambil batas kepada permasalahan yang penting dan sesuai dengan
kemampuan peneliti saja yang ditampilkan untuk dicari solusinya.
d.
Rumusan
masalah, yang merupakan petunjuk yang memberikan arah, kemana peneliti harus
mencari data di lapangan dan menganalisis untuk mencari jawaban yang
sebenarnya.
e.
Tujuan
penelitian, merupakan ujung akhir yang hendak dicapai oleh para peneliti,
f.
Hasil
penelitian, merupakan harapan peneliti terhadap hasil yang dicapai, dan kegunaan
hasil penelitian baik secara praktis di masyarakat maupun bagi pengembangan
teoritis.[11]
4.
Kajian
pustaka atau Landasan Teori
Bagian
ini merupakan kajian teori dari bermacam-macam sumber informasi yang berkaitan
erat dengan permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan.[12]
Kajian pustaka pada penelitian kualitatif bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu “teori”.[13]
5.
Metode
penelitian
Komponen
ini pada umumnya merupakan bab berikutnya setelah kajian pustaka
ditampilkan. Komponen metodologi pada
umumnya mencakup penjelasan secara singkat tentang aspek-aspek metode
penelitian yang digunakan[14],
diantaranya:
a.
Tempat
penelitian
Dalam
hal ini, perku dikemukakan identifikasi karakteristik lokasi/ tempat dan alasan
memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.
b.
Pendekatan
dan jenis penelitian
Pada
bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan
ini digunakan. Slain itu, juga dikemukakan orientasi teoritik, yaitu landasan
berpikir untuk memahami makna suatu gejala. Peneliti juga perlu mengemukakan
jenis penelitian yang digunakan, apakah etnografis, studi kasus, groundd
theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, atau penelitian tindakan.[15]
c.
Sumber
dan jenis data
Pngambilan
sampel sumber data dalam penelitian kualitatif harus dilakukan dengan penuh
kehati-hatian. Karena tujuan pengambilan sampel sumber data adalah untuk
mendapatkan informasi (data) sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan
generalisasi. Teknik penjaringan data perlu dikemukakan supaya kredibilitas
datanya dapat dijamin. Data yang diperoleh dari sumber data perlu diperhatikan
jenisnya.[16]
d.
Instrumen
dan teknik pengumpulan data yang digunakan
Pada
bagian ini dikemukakan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen kunci sekaligus
pengumpul data. Oleh karena itu, keberadaan peneliti di lapangan untuk
penelitian kualitatif mutlak dan harus digambarkan secara eksplisit dalam
laporan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif harus
disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi partisiptif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, serta
pengumpulan data lainnya yang dapat menunjang kelengkapan data.
6.
Jadwal
kegiatan penelitian/lapangan
Komponen
ini berisi sekuensi waktu, dimana satu kegiatan dan kegiatan lainnya dilakukan
oleh peneliti. Bagi para peneliti jadwal penelitian penting untuk memberikan
petunjuk dan beban pekerjaan yang dilakukan oleh para peneliti, sehingga mereka
dapat mengatur intensitas kegiatan menjadi konstan. Jadwal penelitian juga
bermanfaat dalam menghitung biaya yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian
secara keseluruhan.[17]
7.
Rencana
anggaran/estimasi biaya (jika diperlukan)
8.
Analisis
Data
Analisis
data penelitian kualitatif dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan
teknik-teknik tertentu, diantaranya analisis domain, analisis taksonomis,
analisis komponensial, dan analisis tema.[18]
9.
Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian biasanya merupakan bagiqan terakhir yang penting peranannya, pada
bab ini menunjukkan hasil akhir dari proses penelitian. Disamping itu, bab ini
juga umumnya berisi tentang implikasi atau hasil penelitian peneliti atas
diperolehnya hasil penelitian dalam pemanfaatan hasil-hasi penelitian dan
saran-saran yang direncanakan untuk lebih memanfaatkan hasil penelitian.[19]
10.
Abstrak
Abstrak
penelitian adalah bagian dari laporan penelitian yang di dalamnya berisi uraian
secara singkat dan jelas tentang proses penelitian. Abstrak pada umumnya dapat
berisi antara 75-300 kata. Uraian abstrak biasanya diuraikan secara narasi
dalam spasi satu. Hal ini berarti lebih rapat jika dibandingkan dengan laporan
hasil penelitian yang pada umumnya antara basis berspasi dua. Oleh karena isi
abstrak dalam jumlah kata yang terbatas, maka perlu bagi peneliti untuk dapat
memberikan gambaran tentang penelitian secara jelas dan singkat. Abstrak pada umumnya berisi tentang tujuan
penelitian, metode yang digunakan dan hasil yang diperoleh dari penelitian
tersebut.[20]
11.
Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka atau bibliografi merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang telah digarap.[21]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
proposal penelitian dalam rangka penulisan skripsi harus berisi sekurang-kurangnya
hal-hal berikut: Judul, masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, landasan
teoretis dan kerangka berpikir, hasil penelitian yang relevan, metodologi
penelitian, daftar pustaka, rancangan Outline (sistematika isi).
Adapun sistematika proposal skripsi yaitu: latar belakang masalah, identifikasi,
pembatasan, dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian teori, hasil
penelitian yang relevan, metodologi penelitian, daftar pustaka, dan rancangan Outline
(Sistematika Isi).
Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh para peneliti dalam
persiapan penelitian diantaranya adalah: membuat perencanaan penelitian dengan
mengikuti atau mematuhi ketentuan dan etika penelitian yang berlaku.
Penyusunan proposal penelitian harus meliputi beberapa komponen,
yaitu: halaman judul, halaman kata pengantar, pendahuluan (terdiri dari latar
belakang, identifikasi permasalahan, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hasil penelitian), kajian pustaka atau landasan teori, metode
penelitian, (terdiri dari tempat penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, sumber
dan jenis data, instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan), jadwal kegiatan penelitian/lapangan, rencana
anggaran/estimasi biaya (jika diperlukan), analisis data, hasil Penelitian, abstrak,
dan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
Sayuthi. 2002. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Bungin, Burhan.
2011. Penelitian Kualitatif:
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana
Darmadi,
Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabta
Gunawan,
Imam. 2013. Medode Penelitian
Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
Nn. 2013. Panduan
Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
[1] Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan
Praktek, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h. 145
[2] Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
2013, h. 6
[3] Ibid, h,7
[4] Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), Ed. 2,
cet. 5, h.67
[5] Ibid, h. 70
[6] Ibid, h. 71
[7] Ibid, h. 73
[8] Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori
dan Praktek, (Bandung: Alfabta, 2014), h. 296
[9] Ibid, h. 289
[10] Ibid, h. 303
[11] Ibid
[12] Ibid
[13] Imam Gunawan, Medode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2013)
[14] Hamid Darmadi, Op. Cit. h. 304
[15] Imam Gunawan, Op. Cit. h. 277
[16] Nn, Sistematika Penulisan Proposal Penelitian.Pdf, h. 2
[17] Hamid Darmadi, Loc. Cit
[18] Sistematika Penulisan Proposal Penelitian. Op. Cit, h. 3
[19] Hamid Darmadi, Op. Cit. h. 305
[20] Ibid
[21] Sayuthi Ali, Op.Cit, h. 192
tankyou
ReplyDeletetankyou
ReplyDeletetengkiu
ReplyDelete