Oleh: Puteri Angin Utara
Hujan, adalah kotaku
Dan di kotaku hujan berbondong-bondong menari
Mencuci setiap jejak kaki
Membuat rindu-rindu membeku
Hujan, di kotaku
Sama seperti hujanmu
Langit menangis atau berpura-pura
Tetap saja dingin, sama
Seperti hujan di kotamu
Atau dalam kenangan kita
Yang pernah memenjarakan beberapa butir cinta
Kemudian sirna tertelan waktu
Hujan..
Aahhh aku merindukanmu
Begitu beku
Hingga gigilku menyelimuti angan
Bogor,
19 Januari 2015
No comments:
Post a Comment