Tak perlu kau curigai sang malam
Meski gelap,
Ia coba pulihkan lelahmu
Dalam lelapmu yang nyenyak
Percayalah...
Ia tak pernah mencuri matahari
Ia hanya membiarkan senja beristirahat
Sampai pagi kembali menjemput cahaya abadi
Lihatlah...
Tubuhnya begitu indah
Berbalut kilau permata
yang sering kau panggil bintang
Ia bercengkerama dengan bulatan cerah
Yang penuh setiap tanggal empat belas
Yang perlahan menyabit, lalu memudar
Dan bersembunyi di balik gulitanya
Malamku
Adalah malammu jua
Percayakan mimpimu padanya
Maka kita akan kembali bersua
Bogor, 5 Agustus 2014
No comments:
Post a Comment