Aku setumpuk puisi
Dari sekumpulan suara hening yang sepi
Kupeluk sebongkah hati yang entah
Aku terjebak, tak mampu kemana
Malam tibatiba bersinar
Sinar yang entah apa? Api
Bukan, ia tak membakar
Hanya tak padam, dan hangat
Aku setumpuk puisi
Dari angin yang berisik kadang sedikit rusuh
Rasanya seperti badai
Tapi menyejukkan
Dan entah mengapa? Damai
Aku tak lagi mendung
Denganmu
Biarlah malam menjadi milik kita saja
Jakarta, 24122015
01.24
No comments:
Post a Comment