Tuesday 7 April 2015

AMBIGU

AMBIGU
1.      Pengertian Ambigu
-          Sifat atau hal yang berarti dua; kemungkinan yang mempunyai dua pengertian
-          Kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat.
Jadi, kalimat ambigu adalah kalimat yang mempunyai tafsiran lebih dari satu atau bermakna ganda. Kalimat ambigu sering ditemukan hanya dalam bahasa tulis, jarang dalam bahasa lisan karena diperjelas dengan intonasi.
2.      Penyebab kalimat menjadi ambigu
-          Pelepasan kata
-          Keterangan mendahului
-          Kontaminasi kerancuan
-          Letak jeda
-          Asal usul
Secara fonetik, kegandaan makna terjadi karena adanya persamaan bunyi pada sebagian suku katanya.
Contoh: 
a.      ‘beruang’ bisa bermakna orang yang mempunyai uang atau nama binatang
b.      ‘Saya ingin tahu’ bisa bermakna saya ingin mengetahui atau saya ingin makan tahu.
c.       ‘saya di Serang atau saya diserang’
Secara leksikal, kegandaan makna terjadi karena adanya dua kata yang memiliki bentuk yang sama.
Contoh: 
a.      ‘genting’ bisa bermakna gawat atau nama atap
b.      ‘buku’ bisa bermakna kitab atau ruas
c.       ‘bisa’ bisa bermakna dapat atau racun
Secara gramatikal, kegandaan makna terjadi karena kata itu bergabung dengan kata-kata lain dan umumnya berbentuk kalimat.
Contoh:
a.      Istri pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
Kalimat ini memiliki makna ambigu, siapakah yang gemuk, pegawai atau isteri pegawai? Untuk menghindari ambiguitas makna, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
-          Jika yang gemuk adalah isteri pegawai, maka dapat ditulis sebagai berikut:
Isteri-pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
Tanda penghubung (-) dapat memperjelas bahwa kata isteri dan pegawai merupakan satu kesatuan, sehingga kalimat itu bermakna yang gemuk adalah isteri pegawai.
Atau dapat pula dirumuskan sebagai berikut:
Pegawai yang isterinya gemuk itu berasal dari Surabaya.
-          Jika yang gemuk adalah pegawainya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pegawai yang gemuk itu isterinya dari Surabaya.
b.      Saya telah memiliki buku sejarah demokrasi yang baru.
-          Jika yang baru adalah bukunya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya telah memiliki buku-sejarah-demokrasi yang baru, atau saya telah membeli buku baru tentang sejarah demokrasi
-          Jika yang baru adalah sejarahnya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya telah memiliki buku tentang sejarah-demokrasi yang baru.
-          Jika yang baru adalah demokrasinya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya telah memiliki buku sejarah tentang demokrasi yang baru.
c.       Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima
-          Jika yang dimaksud ada dua kali sumbangan, maka ditulis sebagai berikut:
Sumbangan yang kedua sekolah itu telah kami terima
-          Jika yang dimaksud ada dua sekolah yang menyumbang, maka ditulis sebagai berikut:
Sumbangan kedua-sekolah itu telah kami terima.
d.      Mayat itu diloncati kucing hidup
-          Mayat itu diloncati kucing-hidup
-          Mayat itu diloncati kucing, hidup
e.       Habib berenang di laut mati
-          Habib berenang di laut-mati
-          Habib berenang di laut, mati
f.       Ayam bakar kampung
-          Ayam membakar kampong
-          Ayam bakar dari kampung
g.      Mainan teman baru itu berwarna kuning
-          Mainan-teman baru itu berwarna kuning
-          Mainan teman-baru itu berwarna kuning
h.      Kucing makan tikus mati
-          Kucing makan tikus-mati
-          Kucing makan tikus, mati
-          Kucing makan, tikus mati
i.        Menurut kabar burung Rafi sakit
-          Menurut kabar burung, Rafi sakit
Menurut kabar, burung Rafi sakit

No comments:

Post a Comment