AMBIGU
1.
Pengertian Ambigu
-
Sifat
atau hal yang berarti dua; kemungkinan yang mempunyai dua pengertian
-
Kemungkinan
adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat.
Jadi,
kalimat ambigu adalah kalimat yang mempunyai tafsiran lebih dari
satu atau bermakna ganda. Kalimat ambigu sering ditemukan hanya dalam bahasa
tulis, jarang dalam bahasa lisan karena diperjelas dengan intonasi.
2.
Penyebab kalimat menjadi ambigu
-
Pelepasan
kata
-
Keterangan
mendahului
-
Kontaminasi
kerancuan
-
Letak
jeda
-
Asal
usul
Secara fonetik, kegandaan
makna terjadi karena adanya persamaan bunyi pada sebagian suku katanya.
Contoh:
a.
‘beruang’
bisa bermakna orang yang mempunyai uang atau nama binatang
b.
‘Saya
ingin tahu’ bisa bermakna saya ingin mengetahui atau saya ingin makan tahu.
c.
‘saya
di Serang atau saya diserang’
Secara leksikal, kegandaan
makna terjadi karena adanya dua kata yang memiliki bentuk yang sama.
Contoh:
a.
‘genting’
bisa bermakna gawat atau nama atap
b.
‘buku’
bisa bermakna kitab atau ruas
c.
‘bisa’
bisa bermakna dapat atau racun
Secara gramatikal, kegandaan
makna terjadi karena kata itu bergabung dengan kata-kata lain dan umumnya
berbentuk kalimat.
Contoh:
a.
Istri
pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
Kalimat ini memiliki makna ambigu, siapakah yang gemuk, pegawai
atau isteri pegawai? Untuk menghindari ambiguitas makna, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut:
-
Jika
yang gemuk adalah isteri pegawai, maka dapat ditulis sebagai berikut:
Isteri-pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
Tanda
penghubung (-) dapat memperjelas bahwa kata isteri dan pegawai merupakan satu
kesatuan, sehingga kalimat itu bermakna yang gemuk adalah isteri pegawai.
Atau
dapat pula dirumuskan sebagai berikut:
Pegawai
yang isterinya gemuk itu berasal dari Surabaya.
-
Jika
yang gemuk adalah pegawainya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pegawai
yang gemuk itu isterinya dari Surabaya.
b.
Saya
telah memiliki buku sejarah demokrasi yang baru.
-
Jika
yang baru adalah bukunya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya
telah memiliki buku-sejarah-demokrasi yang baru, atau saya telah membeli buku
baru tentang sejarah demokrasi
-
Jika
yang baru adalah sejarahnya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya
telah memiliki buku tentang sejarah-demokrasi yang baru.
-
Jika
yang baru adalah demokrasinya, maka ditulis sebagai berikut:
Saya
telah memiliki buku sejarah tentang demokrasi yang baru.
c.
Sumbangan
kedua sekolah itu telah kami terima
-
Jika
yang dimaksud ada dua kali sumbangan, maka ditulis sebagai berikut:
Sumbangan
yang kedua sekolah itu telah kami terima
-
Jika
yang dimaksud ada dua sekolah yang menyumbang, maka ditulis sebagai berikut:
Sumbangan
kedua-sekolah itu telah kami terima.
d.
Mayat
itu diloncati kucing hidup
-
Mayat
itu diloncati kucing-hidup
-
Mayat
itu diloncati kucing, hidup
e.
Habib
berenang di laut mati
-
Habib
berenang di laut-mati
-
Habib
berenang di laut, mati
f.
Ayam
bakar kampung
-
Ayam
membakar kampong
-
Ayam
bakar dari kampung
g.
Mainan
teman baru itu berwarna kuning
-
Mainan-teman
baru itu berwarna kuning
-
Mainan
teman-baru itu berwarna kuning
h.
Kucing
makan tikus mati
-
Kucing
makan tikus-mati
-
Kucing
makan tikus, mati
-
Kucing
makan, tikus mati
i.
Menurut
kabar burung Rafi sakit
-
Menurut
kabar burung, Rafi sakit
Menurut
kabar, burung Rafi sakit
No comments:
Post a Comment