1.
KITA
; Istana Awan
; Istana Awan
Hari semakin menua
Bersama genggaman tangan kita
Tanpa kita sadari
Betapa biru langit berubah senja
Indah
Bersama genggaman tangan kita
Tanpa kita sadari
Betapa biru langit berubah senja
Indah
Hati kita yang usang
Kini berdetak kembali...
Mampukah kita terbang?
Sekali lagi...
Kini berdetak kembali...
Mampukah kita terbang?
Sekali lagi...
Aku tahu kau takut jatuh?
Maka jangan pernah lepaskan sayapku
Istana awan menunggu kita
Bergegaslah, sebelum jalan tertutup lagi
Maka jangan pernah lepaskan sayapku
Istana awan menunggu kita
Bergegaslah, sebelum jalan tertutup lagi
Udara memadat
Kau tak akan mampu berteriak
Menangis
Bahkan bernafas
Kau tak akan mampu berteriak
Menangis
Bahkan bernafas
Tapi ingat!
saat itu, aku akan merasuki kerongkonganmu
Mengembangkempiskan paru-parumu
Dan aku menjadi separuh nafasmu
Bahkan seluruh
saat itu, aku akan merasuki kerongkonganmu
Mengembangkempiskan paru-parumu
Dan aku menjadi separuh nafasmu
Bahkan seluruh
Tetaplah bersamaku
Jakarta,
13/01/15
13/01/15
No comments:
Post a Comment