Monday 6 July 2015

SENYUM YANG HILANG


Oleh: Lia Cgs


Butir airmata yang menggulung di pipi
Adalah caraku berbicara
Tak ada yg perlu dipertanyakan
Sebab semua telah terjawab


Kau minta lagi sesungging senyumku?
ia telah lama hilang, dan kau tau itu!
ini badai, yg pernah menimpa kaum 'Ad
Ya, memenggal sekeping hatiku

Bagaimana bisa kubasuh wajahku dengan air yg menghitam?
lalu kepingan-kepingan itu?
telah berserakan...
Tak lagi bisa kutata
Aku telah terbuang!

ya, tapi aku selalu menjadi batu karang yang membisu itu...
Yang terhantam ombak, terkikis perlahan
Tapi air mata ini tak bisa kubendung
Mengalir dengan derasnya

Kau memang benar,
Air mata bukan lagi syair!
Tapi jika kau tak mengerti, tak usahlah menghakimi..
Dan kau juga benar,
Tuhan tak pernah salah!

Itulah jalanku!
kelak akan kupunguti serpihan senyumku
Untuk kutaburkan di atas pusaraku
Meski kau bilang aku gadis yang sadis
Tapi percayalah, aku sudah menelan kata yg lebih kejam dari itu..

Tak usah heran...!
selalu ada sisi hitam dibalik terik matahari..
Itulah bayangan...
ia hidup dan bergerak, tapi tak menikmati kehidupan...

Terimakasih pernah mencintaiku


Jakarta, 29 Desember 2014

No comments:

Post a Comment